🚀 Membuat Website Laravel Pertamamu: Dashboard & Profil Mahasiswa!

🚀 Membuat Website Laravel Pertamamu: Dashboard & Profil Mahasiswa!
Table of Contents

📚 Laravel Dasar MVC 📚

🎯 Studi Kasus: Dashboard dan Profil Mahasiswa

Laravel adalah salah satu framework PHP paling populer yang menggunakan konsep MVC (Model-View-Controller) untuk memisahkan logika bisnis, tampilan, dan kontrol alur data. Dalam artikel ini, kita akan membahas penerapan dasar Laravel MVC melalui studi kasus sederhana: membuat website mahasiswa dengan dua fitur utama, yaitu Halaman Dashboard dan Halaman Profil.

Studi kasus ini cocok untuk pemula yang ingin memahami alur kerja Laravel secara utuh, mulai dari routing, controller, hingga blade templating.


🛠️ Fitur yang Akan Kita Bangun:

  1. Dashboard: Menampilkan ucapan selamat otomatis (pagi/siang/sore/malam) berdasarkan waktu saat ini, serta menampilkan waktu akses user.

  2. Profil Mahasiswa: Menampilkan data pribadi mahasiswa, seperti Nama, NIM, dan Kelas, yang bisa diatur secara manual melalui controller.

Dengan mengikuti tutorial ini, kamu akan memahami cara kerja struktur MVC pada Laravel secara langsung, sekaligus bisa membuat aplikasi sederhana yang bisa dikembangkan lebih lanjut.


💻 A. Membuat Projek Laravel

1. Persiapan

Sebelum memulai membangun aplikasi Laravel, pastikan perangkat kamu telah terinstall beberapa software penting berikut:

🧩 PHP 8.2 atau lebih tinggi
Laravel membutuhkan versi PHP minimal 8.2 agar semua fitur dan dependensi dapat berjalan dengan baik. Kamu bisa mengeceknya lewat terminal atau CMD dengan perintah:

 

📦 Composer
Composer adalah dependency manager untuk PHP yang digunakan untuk meng-install Laravel dan paket-paket yang dibutuhkan.

Cek composer dengan:

🐬 Database: MySQL

Untuk menyimpan data mahasiswa, kita akan menggunakan MySQL. Kamu bisa menjalankannya melalui:
  • XAMPP (Windows/Mac/Linux)

  • Laragon (Windows, sangat cocok untuk Laravel)

2. Instalasi Laravel

Setelah semua persiapan selesai, sekarang saatnya kita mulai membuat proyek Laravel baru.

Buka terminal atau command prompt di direktori yang kamu inginkan, lalu jalankan perintah berikut:

📁 Penjelasan:

  • composer create-project digunakan untuk membuat proyek baru dari paket yang tersedia.

  • laravel/laravel adalah paket resmi Laravel.

  • praktikum_laravel adalah nama folder proyek yang akan dibuat. Kamu bisa ganti sesuai kebutuhan.

Tunggu proses instalasi selesai. Laravel akan otomatis mengunduh semua dependensi dan membuat struktur folder yang diperlukan.

Jangan lupa masuk forder

✅ Jika berhasil, kamu akan melihat struktur direktori seperti ini:

Selanjutnya, kita akan menjalankan proyek Laravel untuk memastikan semuanya berjalan lancar. 🔧

3. Siapkan config/app.php

Cari bagian:

menjadi

Dengan pengaturan ini, semua fungsi waktu Laravel seperti now(), Carbon::now(), dan date() akan menggunakan zona waktu Jakarta (WIB).


🗂️ B. Memahami Struktur Folder Laravel

Setelah berhasil menginstall Laravel, kamu akan melihat banyak folder dan file di dalam direktori proyek. Untuk pemula, tidak semua folder perlu dipahami langsung — cukup fokus pada beberapa folder inti berikut ini:

📁 app/

Folder ini berisi logika utama aplikasi, termasuk:

  • Controller: mengatur alur logika dan respons yang dikirim ke pengguna.

  • Model: mewakili struktur dan relasi data yang disimpan di database.

Contoh: file HomeController.php dan Mahasiswa.php biasanya berada di sini.


📁 resources/views/

Di sinilah tempat kamu menaruh file tampilan (view) menggunakan Blade templating engine Laravel.
Ekstensi file-nya adalah .blade.php.

Contoh:

📄 routes/web.php

File ini digunakan untuk mendefinisikan routing atau jalur URL dalam aplikasi kamu.
Misalnya, ketika user mengakses /dashboard, Laravel akan mencocokkan dengan route di file ini dan memanggil controller yang sesuai.

Contoh:

⚙️ .env

File ini menyimpan konfigurasi environment, seperti:

  • Pengaturan database

  • Nama aplikasi

  • Debug mode

  • (dan jika kamu sudah atur sebelumnya) Timezone

Contoh konfigurasi:

Dengan memahami struktur folder ini, kamu akan lebih mudah mengikuti alur kerja Laravel dan memisahkan antara logika, tampilan, serta konfigurasi.


🧠 C. Konsep MVC

Laravel menggunakan arsitektur MVC (Model–View–Controller) yang memisahkan logika aplikasi menjadi tiga bagian utama. Ini bertujuan untuk membuat kode lebih rapi, terstruktur, dan mudah dikembangkan.

🔹 a. Model

Model merupakan representasi data dan logika bisnis.
Digunakan untuk berinteraksi langsung dengan database — seperti mengambil, menyimpan, mengupdate, atau menghapus data.

📁 Letak:
app/Models/

🧩 Contoh

🔹 b. View

View bertugas untuk menampilkan data ke pengguna.
Di Laravel, tampilan dibuat menggunakan Blade, yaitu template engine khusus Laravel yang memudahkan penggunaan logika sederhana di dalam HTML.

📁 Letak:
resources/views/

🧩 Contoh:
dashboard.blade.php, profil.blade.php

🔹 c. Controller

Controller mengatur alur antara model dan view.

📁 Letak:
app/Http/Controllers/

🧩 Contoh:

Dengan memahami konsep MVC ini, kamu akan lebih mudah membangun aplikasi Laravel secara efisien dan terstruktur.


🔧 D. Membuat Controller Dashboard

Untuk menampilkan halaman dashboard, kita perlu membuat sebuah controller yang bertugas mengelola logika dan data yang akan dikirim ke view.

1. Buat Controller

Buka terminal di root folder proyek Laravel, lalu jalankan perintah berikut:

Perintah ini akan membuat file controller bernama DashboardController.php di folder:

2. Tambahkan Logika ke Method index

Buka file DashboardController.php, lalu temukan method index(). Tambahkan kode berikut:

📌 Penjelasan Singkat:

  • match (true) digunakan untuk menentukan salam berdasarkan waktu (versi modern dari if-else).

  • compact(...) mengirim variabel ke tampilan (view) dashboard.blade.php.


📄 E. Membuat Template Master app.blade.php

Agar tampilan halaman lebih konsisten dan rapi, kita bisa membuat template master menggunakan Blade. Template ini akan menjadi kerangka utama yang bisa digunakan di semua halaman (dashboard, profil, dll).

🗂️ Lokasi File

Buat file baru di:

Atau kamu bisa buat dengan ketik perintah

alau kamu ingin membuat file tampilan Blade (.blade.php) langsung lewat terminal, kamu bisa menggunakan perintah

 

✅ Contoh Kasus: Membuat Template Master

Misalnya kamu ingin membuat file app.blade.php di dalam resources/views/layouts/, cukup jalankan:

💡 Penjelasan:

  • Titik (.) di antara layouts dan app menandakan bahwa app.blade.php berada di dalam folder layouts.

  • Laravel akan membuat struktur seperti ini:

🧾 Isi dari layouts/app.blade.php

Setelah file dibuat, kamu bisa isi dengan template master seperti berikut:

 

📊 F. Membuat View Dashboard (resources/views/dashboard.blade.php)

📌 Cara Menggunakannya di View Lain

📄 1. Buat View dashboard.blade.php

Kamu bisa buat langsung dengan perintah artisan:

File ini akan otomatis muncul di:

Jika nanti kamu membuat view dashboard.blade.php, kamu bisa “extend” dari layouts.app seperti ini:

1. @extends('layouts.app')

Baris ini menunjukkan bahwa file Blade ini menggunakan template master dari file resources/views/layouts/app.blade.php. Artinya:

  • Struktur HTML dasar seperti <head>, <body>, CDN Bootstrap, dsb, sudah ada di layouts.app.

  • Kamu hanya tinggal isi bagian-bagian tertentu yang disediakan template, seperti @yield('title') dan @yield('content').

2. @section('title', 'Dashboard')

Baris ini akan mengisi bagian @yield('title') di layout utama (app.blade.php) dengan teks "Dashboard", biasanya akan ditampilkan sebagai <title>Dashboard</title> di tab browser.

3. @section('content') @endsection

Ini adalah tempat untuk menuliskan isi utama halaman (bagian konten yang berbeda-beda tiap halaman).

Namun, dalam contoh ini:

Bagian content masih kosong, sehingga kalau halaman ini dirender, tidak ada konten apa pun yang tampil di bagian body (selain template umum dari layout).


🔧 Cara Mengisinya:

Untuk menampilkan isi dashboard seperti salam, nama, dsb, kamu harus isi bagian content. Misalnya:

Kesimpulan

Saat kamu melihat @section('content') @endsection masih kosong, itu artinya halaman ini belum menampilkan apa-apa di bagian utamanya. Tinggal kamu isi di bagian itu untuk menampilkan data atau HTML sesuai kebutuhan halaman.

 


👤 G. Membuat Controller Profil

 



📄 H. Membuat View Profil (resources/views/profil.blade.php)

 



🌐 I. Routing (routes/web.php)

 



✅ J. Hasil Output

  • Akses http://localhost:8000/dashboard → menampilkan salam & waktu akses.
  • Akses http://localhost:8000/profil → menampilkan biodata mahasiswa.

 

Kategori:

Tags: