Modul Dasar: Trello dan GitHub

Modul Dasar: Trello dan GitHub

Bab 1: Pengenalan Trello

1.1 Apa itu Trello?

Trello adalah alat manajemen proyek berbasis visual yang memungkinkan pengguna untuk mengatur tugas dalam board, list, dan card.

1.2 Manfaat Trello

• Mempermudah pengorganisasian tugas dan proyek.
• Meningkatkan kolaborasi tim dalam manajemen proyek.
• Memungkinkan penggunaan label, due date, checklist, dan komentar.

1.3 Elemen Dasar di Trello

1.4 Cara Menggunakan Trello

1. Membuat Board
   • Login ke Trello → Klik Create new board → Beri nama → Pilih visibilitas (private/public).
2. Menambahkan List dan Card
   • Buat List sesuai tahap pekerjaan (To Do, In Progress, Done).
   • Tambahkan Card dalam setiap List dan isi detail tugas.
3. Menggunakan Fitur Tambahan
   • Tambahkan member ke kartu.
   • Gunakan checklist untuk daftar tugas kecil.
   • Atur due date untuk deadline tugas.
   • Gunakan label untuk memprioritaskan tugas.

1.5 Integrasi Trello dan GitHub

• Bisa menggunakan GitHub Power-Up di Trello untuk menghubungkan repository GitHub dengan board Trello.
• Memudahkan tracking tugas berdasarkan commit dan PR di GitHub.

Bab 2: Pengenalan GitHub

2.1 Apa itu GitHub?

GitHub adalah platform berbasis cloud yang digunakan untuk manajemen versi dan kolaborasi dalam pengembangan perangkat lunak. GitHub menggunakan sistem kontrol versi Git untuk melacak perubahan dalam kode sumber.

2.2 Manfaat GitHub

• Menyimpan dan mengelola kode secara online.
• Melacak perubahan kode dengan Git version control.
• Memudahkan kolaborasi antar developer dengan fitur pull request dan issue tracking.
• Menyediakan layanan CI/CD untuk otomatisasi pengujian dan deployment.

2.3 Instalasi dan Konfigurasi Git

1. Download dan Install Git
   • Unduh Git dari https://git-scm.com dan install sesuai OS Anda.
2. Konfigurasi Awal Git (Setelah Install)
   
   1 2 3

   git config --global user.name "Nama Anda" git config --global user.email "[email protected]"

2.4 Perintah Dasar Git

2.5 Menggunakan GitHub

1. Membuat Repository Baru di GitHub
   • Buka GitHub → Klik New Repository → Beri nama & pilih pengaturan (public/private).
2. Menghubungkan Repository Lokal ke GitHub
   
   1 2 3 4

   git remote add origin https://github.com/username/repository.git git branch -M main git push -u origin main

3. Kolaborasi dengan Pull Request (PR)
   • Fork repository → Buat branch → Lakukan perubahan → Commit & push → Buat Pull Request (PR).

2.6 Bekerja Secara Tim dengan GitHub

1. Menambahkan Anggota Tim
   • Buka repository di GitHub → Masuk ke Settings → Pilih Collaborators → Tambahkan username anggota tim.
2. Membuat Branch untuk Setiap Fitur
   
   1 2	git checkout -b nama-fitur

   • Setiap anggota tim bekerja di branch masing-masing untuk menghindari konflik kode.
3. Commit dan Push Perubahan
   
   1 2 3 4

   git add . git commit -m "Menambahkan fitur baru" git push origin nama-fitur

4. Membuat Pull Request (PR)
   • Setelah push, buka GitHub dan buat PR untuk review sebelum digabungkan ke branch utama.
5. Melakukan Code Review dan Merge
   • Tim melakukan review kode sebelum menggabungkan PR menggunakan Merge Pull Request.
6. Menangani Konflik Merge
   • Jika ada konflik:
   1 2 3

   git pull origin main git merge main

   • Selesaikan konflik, lalu commit dan push ulang.

Kesimpulan

• Trello digunakan untuk mengatur tugas dalam proyek secara visual.
• GitHub digunakan untuk mengelola kode dengan sistem kontrol versi Git.
• Kolaborasi dengan GitHub memungkinkan tim bekerja secara terstruktur dengan branch, pull request, dan code review.
• Kombinasi GitHub dan Trello membantu dalam pengelolaan proyek software development secara lebih efektif.

Ditulis oleh : Muhammad Taufiq HIdayat