Vietnam vs Indonesia: Siapa Raja Web3 Asia Tenggara?

Table of Contents

🚀 Vietnam Jadi Pionir Web3 Asia Tenggara, Indonesia Ketinggalan?

Per 29 Juli 2025, laporan terbaru Tiger Research mengungkap fakta menarik: Vietnam makin menonjol sebagai pusat adopsi Web3 di Asia Tenggara, bahkan mengungguli Indonesia. Yuk kita bongkar kenapa Vietnam bisa jadi pemain besar di ranah blockchain dan Web3 global.


1. Demografi yang Mendukung Adopsi Web3

Vietnam punya populasi muda, melek internet, dan mayoritas sudah menggunakan smartphone. Kombinasi ini bikin masyarakatnya siap menerima inovasi digital, termasuk Web3, DeFi, dan GameFi.


2. Regulasi Makin Jelas (2025–2026)

Pemerintah Vietnam mulai menata regulasi lewat sandbox digital asset dan lisensi resmi. Ini bikin pasar kripto lebih aman, transparan, dan siap menarik investor institusional, bukan hanya retail.


3. Retail Dominan, Institusional Segera Menyusul

Saat ini, pasar kripto Vietnam masih dikuasai transaksi peer-to-peer (P2P). Tapi dengan regulasi yang makin jelas, institusi keuangan besar diprediksi bakal masuk dalam waktu dekat.


4. Proyek Lokal Mendunia

Startup blockchain Vietnam gak bisa dianggap remeh. Contoh sukses seperti:

  • Pendle Finance (DeFi yield trading)

  • Kyber Network (liquidity protocol)

Keduanya sudah dikenal secara global dan membuktikan kualitas talenta developer Vietnam.


5. Blockchain Nasional ala Vietnam

Menariknya, sektor swasta di Vietnam juga sedang mengembangkan Layer-1 blockchain nasional. Ini sinyal serius bahwa mereka tidak sekadar jadi pengguna, tapi juga pencipta ekosistem Web3.


6. GameFi: Dari Hype ke Kualitas

Kalau dulu GameFi sering dianggap sekadar “main game demi token”, sekarang tren mulai berubah. Fokusnya ke kualitas gameplay dan keberlanjutan proyek, bukan sekadar hype sesaat.


7. Dompet Digital Lokal yang Inovatif

Vietnam punya deretan dompet digital yang tangguh, seperti:

  • Coin98 Wallet

  • SubWallet

  • Holdstation

Mereka tampil gesit, inovatif, dan mampu bersaing dengan wallet global.


8. Basis Developer Terbesar di Asia Tenggara

Dengan jumlah pengembang TI terbanyak di SEA, Vietnam punya potensi riset dan pengembangan blockchain yang luar biasa. Ini modal besar untuk membangun ekosistem Web3 jangka panjang.


9. Komunitas Adalah Pasar

Hal paling unik dari Vietnam adalah komunitas kripto mereka bukan sekadar audiens. Mereka adalah the market itu sendiri. Fokusnya ke kepercayaan, engagement jangka panjang, dan pembangunan ekosistem nyata, bukan sekadar marketing instan.


Kesimpulan: Indonesia Harus Waspada!

Vietnam jelas sedang melaju kencang di jalur Web3, sementara Indonesia masih terhambat regulasi dan adopsi yang terbatas. Kalau Indonesia gak segera bergerak, bisa-bisa Vietnam akan jadi pusat Web3 Asia Tenggara dalam 2–3 tahun ke depan.


👉 Mau baca laporan lengkapnya? Cek langsung di Tiger Research.

👉 Mau baca Blog lainya? hanya di zawata.co.id

Kategori:

Tags: